Di era serba digital ini, desain grafis menjadi aspek penting dalam mengirimkan suatu pesan, tak terkecuali dalam dunia e-commerce. Pemaksimalan suatu desain grafis dapat memberikan impresi tertentu bagi pengunjung e-commerce sebelum akhirnya menentukan apakah akan menjadi konsumen atau tidak. Dalam hal tersebut, konsep antropomorfisme dapat menjadi salah satu opsi bagi e-commerce untuk membentuk impresi awal.
Konsep Antropomorfisme
Apa yang dimaksud dengan antropomorfisme?
Konsep antropomorfisme adalah memanusiakan hal-hal yang bukan manusia, misalnya hewan, tumbuhan, dan atau roh.
Berdasarkan pernyataan itu, konsep antropomorfisme digunakan untuk membuat suatu daya tarik yang lebih kuat kepada khalayak. Menggunakan simbol yang ‘memanusiakan’ objek dapat mengurangi tingkat perasaan asing pada khalayak.
Implementasi Antropomorfisme dalam Dunia E-Commerce
Dalam dunia e-commerce, penggunaan maskot atau karakter-karakter sebagai lambang organisasi menjadi satu hal yang perlu diperhatikan.
Contoh perusahaan startup yang telah menerapkan konsep ini adalah FITS.id. dan SayurBox. Fits.ID adalah perusahaan start up yang menyediakan solusi kesejahteraan komprehensif di Indonesia dan Sayurbox adalah platform jual beli daring yang memfasilitasi pembeli dengan petani lokal dalam pasar jual beli sayur, buah, dan produk makanan lainnya.
Dalam hal menerapkan konsep antropomorfisme, FITS.ID menggunakan karakter manusiawi berupa pohon palem dengan bunga di atas kepalanya untuk menjadi maskotnya sedangkan Sayurbox saat ini mengkampanyekan kampanye bulanan mereka bernama Super December bersamaan dengan menggunakan beberapa karakter mirip manusia yang terbuat dari sayuran dan buah-buahan dalam kostum pahlawan super mereka.
Gagasan utama penerapan konsep antropomorfisme adalah merujuk pada bagaimana mereka menarik mata, karena ketertarikan akan membawa rasa ingin tahu tentang informasi lebih lanjut.
Karakter merek FITS.ID ini mengisyaratkan pesan menarikĀ seperti bagaimana organisasi ini mengedepankan ide-ide baru yang diasosiasikan dengan bunga yang berkembang di atas kepala maskot tersebut. Konsep ini juga diterapkan oleh Sayurbox, dimana dengan mengonsumsi makanan sehat akan membuat anda memiliki tubuh yang super sebagaimana karakter buah-buahan yang dihiasi dengan jubahnya.
Strategi FITS.ID dan Sayurbox dalam menggunakan konsep antropomorfisme pun tak membatasi para pegiat usaha pada unit bisnis yang lain. Selama penggunaan desain grafis dirasa tepat dalam menggaet pasar, konsep antropomorfisme akan tetap memberikan manfaat.
Antropomorfisme dan Pasar Milenial
Dalam menyasar pasar milenial, penggunaan ikon-ikon yang komunikatif akan dapat mengirimkan pesan dengan lebih efisien dan signifikan, dibandingkan dengan menggunakan kalimat-kalimat penjabaran. Konsep desain yang menarik pun merujuk pada ilustrasi yang sederhana dan informatif.
Mengutip dari industry.co.id, disebutkan bahwa milenial tertarik pada desain dengan gaya minimalis. Hal itu merujuk pada preferensi milenial terhadap sesuatu yang scan-able.
Dengan demikian, menggunakan karakter merek yang menyiratkan konsep antropomorfisme untuk organisasi adalah keputusan yang bijaksana. Hal tersebut membantu pelaku usaha menembus pasar dengan lebih efisien yang merujuk pada desain grafis yang penuh makna.
Ichi Arie Nuranisa
Student of MBA Tech in President University